saya : dek , rumahnya dimana ?
adek : di daerah pinggiran kali belakang mall ini mba
saya : udah lama dek kerja ojek payung ?
adek : udah dari kecil mba kalau ujan soalnya buat beli makan , ayah saya sudah enggak ada
saya : dari kecil dek ? yang nyuruh siapa ?
adek : enggak ada yg nyuruh mba , ojek payung kalau ujan buat beli makan nasi
saya : kerjanya waktu ujan dek ? kalau terang gimana ?
adek : iya mba kalau ujan gini bisa makan ,kalau ga ujan saya cuma bisa makan sekali :(
saya : adek sekolah dimana ?
adek : saya enggak sekolah mba
saya : enggak sekolah :( dek
adek : iya mba , saya kerja gini mba . ini juga adek saya lagi sakit jadi harus kerja
Sungguh miris :( :( ditengah kota yg notabene pusat ekonomi daerah kota saya , didaerah yang pusat pemerintahan , di daerah yg notabene berdiri banyak mall , di daerah yg notabene tempat sejarah , di daerah yg notabene menjadi icon semarang.
Di daerah yg mungkin depan rumah daerahnya adalah kantor pusat pemerintahan kota saya .
Sungguh miris sungguh miris anak kecil ujan deras berlari sambil membawa payung dan menanggung beban makan sehari-hari dan menanggung beban adiknya yg sakit .
Sungguh miris ditengah perkotaan dengan segala pusat kegiatan masih ada anak kecil yang harus menanggung beban dan tidak bisa menikmati yang namanya sekolah dan belajar . Ditengah kota yg notabene banyak sekolah favorit ternyata disebelah dan di depan daerahnya masih ada anak kecil yg belum mampu menikmati indahnya dan nikmatnya sekolah . Sungguh hati saya terasa miris :(
Hal yang sangat menyedihkan adalah dimana sebagian besar dari ojek payung itu adalah anak-anak kecil yang seharusnya berlindung dari hujan malah dibiarkan hujan-hujanan demi mencari sedikit uang. Setiap orang yang menyewa layanan ojek payung tersebut tidak dikenakan tarif tertentu, melainkan dibayar dengan seikhlasnya saja. Biasanya mereka berkumpul di tempat-tempat ramai seperti mal, kampus, dan gedung-gedung perkantoran.
Kita tidak pernah tau apakah mereka melakukan hal itu dengan terpaksa atau tidak. Yang perlu kita pikirkan sekarang adalah bagaimana kita dapat menolong mereka untuk dapat memecahkan masalah tersebut. Kita tidak bisa diam hanya dengan menunggu kesadaran dari pihak-pihak yang harus bertanggung jawab, melainkan hal itu juga menjadi tanggung jawab kita bersama.
Banyak pelajaran yang saya petik , ketika mungkin saya dan teman-teman saya dapat menikmati indahnya belajar dan menuai ilmu sampai jenjang perguruan tinggi tak sedikit yang malas-malasan bahkan menghabiskan waktunya untuk menghabiskan uang orang tuanya , diluar sana ada anak kecil bahkan mungkin ratusan atau ribuan anak kecil yang harus mencari sesuap nasi . SESUAP NASI BUKAN SESUAP ILMU !! Banyak hal yang harus dilihat ke bawah karena dari merekalah saya belajar dari merekalah saya tahu cara bersyukur dan mensyukuri hidup .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar