Sabtu, 27 April 2013

The Power of Hijab

-i just can say SUBHANALLAH everytime i watch my close friends one by one be on local TV promoting their hijab and all about hijab-

Assalamu'alaikum,
 
Memakai hijab ,seperti yang telah kita ketahui, adalah bentuk ketaatan kita kepada perintah Allah SWT sang Maha Pencipta yang memerintahkan kepada umatnya untuk menutup aurat. kalau kita baca sepintas aja tanpa mencari lebih jauh kenapa Allah memerintahkan kita memakai hijab pastinya banyak statement yang muncul bahwa hijab itu: bikin panas (gerah), takut disangka alim, takut ga bisa melakukan hal ini itu, takut ga punya teman, takut ga bisa gaya modis, takut ga dapet kerja, takut susah jodoh dan takut-takut lainnya. sebagian orang juga kalau ditanya mengenai kapan memakai hijab jawaban mereka yang penting menghijabi hati dulu baru menghijabi fisik. setuju ? tentu saja itu pemikiran yang sangat old school sekali. disini saya mau share sedikit alasan saya pakai hijab, tanpa maksud menggurui atau bagaimana.. tapi hanya ingin share pengalaman aja, semoga hal-hal yang baik bisa dipetik dan yang ga baik diignore aja yah mentemen.
saya pakai hijab sejak duduk di bangku kuliah semester III. sebenernya udah disuruh sama orang tua untuk pakai hijab sudah lama sekali, tapi yah namanya waktu itu masih remaja SMA labil. Hal pertama yang bikin ga mau pake hijab dini adalah takut ga punya temen (secara dulu eksis banget di SMA hahaha) dan jawaban saya ketika ditanya nanti aja kalau sudah ibu-ibu sudah sukses :D Saya lupa pastinya kenapa saya tiba-tiba dadakan mau pake hijab, yang saya ingat adalah nasihat ayah saya mengenai hal-hal yang dibawa ketika kita menghadap Ilahi. Bukan tahta dan harta yang akan dibawa, tapi amal jariyah, ilmu dan doa anak yang sholeh dan beberapa ketika itu saya membaca sebuah buku kira-kira begini ini yang membuat hati saya ingin menangis dan menangis . Beberapa hal yang membawa adik saudara lelaki dan ayah masuk neraka ,buat ayah : terbakarlah dengan api neraka ketika anak perempuan mu melangkah keluar rumah tanpa menutup auratnya dan untuk saudara lelaki : .......(lupa) ketika kamu tidak bisa menjaga saudara perempuanmu dan mengingatkan saudara perempuan untuk selalu menjaga auratnya . Hal tersebut sangat sangat membuat saya merenung dan merenung.
Nah, mungkin sudah digariskan dan sudah moment dari Allah untuk saya memakai hijab ketika di bangku kuliah kali yah, tiba-tiba aja gitu keluar rumah pengen pakai hijab. Bermodal bismillah, lillahita'ala.. akhirnya untuk pertama kalinya keluar rumah pakai hijab. waktu itu, mau pergi sama temen (tata,kewet,riyan) ke coffe time daerah tembalang dengan memakai celana jeans baju pink dan kerudung paris pink , beberapa hari berlalu orang tua saya belum ngeh alias belum ngeh mendapati saya pakai jilbab dikira saya emang ke kampus pakai jilbab (soalnya waktu semester awal ada beberapa makul yang menggunakan jilbab) di pagi hari itu ibu saya menanyakan dan diem sambil menangis ketika mendengar jawaban saya mungkin karena emang dadakan banget dan saya ga bilang juga mau pakai hjab secepat itu dan saya sebelumnya emang enggak kepikiran buat menggunakan hijab.
Lusanya, di kampus. orang-orang ga percaya saya pakai hijab -_- salah satu temen saya (ainul) paling bertahan sampai sebulan doang , namun saya berusaha untuk meyakinkan dan membuktikan kalau saya beneran sudah berhijab dan ada beberapa teman saya yang mengira saya kenapa-kenapa. teman-teman yang beda kelas sama saya bela-belain dateng ke kelas saya cuma ingin meyakinkan kalau saya pakai hijab. tapi alhamdulillah semua sambutan temen-temen positif. dari semenjak saat itu, saya pasrah lillahita'ala mengenai rezeki, yang ada di otak saya saat itu adalah, saya memakai hijab karena Allah, untuk yang lainnya saya kembalikan kepada Allah.
Melalui hijab inilah Allah menjawab semua kekhawatiran-kekhawatiran saya selama ini. Alhamdulillah kebaikan dan kegiatan positive datang sendiri bahkan ada di depan mata. takut ga punya temen? alhamdulillahirabbilalamin Allah malah memberi banyak sekali teman-teman yang hebat disekeliling saya, termasuk teman-teman yang sedang baca tulisan ini sekarang. Minder dengan hijab? Alhamdulillah malah hijab menjadikan saya orang yang bangga terhadap hijab ini dan makin pede ketika memakai hijab.  Jodoh? bismillahirrahmanirrahim tinggal tunggu tanggal mainnya aja hehe.. nikmat yang luar biasa itu saya dapatkan setelah saya berhijab. i have no idea bagaimana kalau sampai saat ini saya ga pakai hijab.. memang Allah itu management nya luar biasaa. Dan saya pernah bilang kenapa tidak dari SMA saya menggunakan hijab.
menurut saya, statement menghijabi hati dulu barulah menghijabi fisik itu adalah jawaban yang ga pas. kenapa? kita ga pernah tau kan sampai kapan hati kita akan siap untuk di hijabi. manusia itu gada yang sempurna dan ga akan pernah ada yang sempurna. Kita juga ga akan pernah tau kapan tiba masa kita untuk menghadap Allah. kalau sampai di sakaratul maut kita belum bisa menghijabi hati, terus kapan dong mau menghijabi fisiknya? ga sempet lah.. wong udah sakaratul maut. Jadi, coba deh kerangka berfikir kita dibalik.. menghijabi fisik dulu, insya Allah hati akan berangsur-angsur dilindungi dan dihijabi hatinya oleh Allah. Karena saya yakin ga ada orang yang berhijab tapi hatinya tidak baik, pasti Allah melindungi hati para wanita-wanita berhijab. Kecuali kalau orang itu berhijab bukan karena Allah, tapi karena ada niat lain.. jadilah mereka-mereka yang melenceng tp kedoknya pakai hijab.
jadi, masih ragu berhijab?
-Imana Nur Anggreani-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar