Berikut sedikit banyak gambaran tugas akhir saya ( Imana Nur Anggreani)
1.
JUDUL
“ANALISIS
SISTEM PENGUKURAN DEBIT AIR TERDISTRIBUSI BERBASIS
JARINGAN SENSOR NIRKABEL”
2.
LATAR BELAKANG
Air merupakan materi penting dan
kebutuhan utama dalam kehidupan manusia, tidak ada manusia yang tidak
membutuhkan air . Dengan demikian, semakin
bertambahnya penduduk maka semakin meningkat pula kebutuhan air
yang harus dipenuhi.
Meteran
air sangat umum dijumpai pada setiap rumah pelanggannya, baik di
lingkungan perumahan, perkantoran maupun industri yang bertindak sebagai
penghitung besar pemakaian air yang dipakai pelanggan setiap
bulannya. Pada umumnya, meteran air dan dipasang di tiap rumah yang berlangganan kepada PDAM sebagai penyedia air yang memenuhi kebutuhan air penduduk .
Dalam penyaluran air oleh pihak PDAM, dibutuhkan
proses pengecekan atau monitoring jumlah penggunaan air yang
disalurkan ke masing-masing pelanggan setiap bulan. Selama
ini, pelaksanaan monitoring pemakaian air masih manual, dengan cara
mengirimkaan petugas secara periodik untuk mendatangi setiap lokasi alat ukur
secara langsung. Sistem monitoring tersebut sering kali menimbulkan terjadinya
banyak kendala dan kesalahan, sebab sistem tersebut ini
kurang efektif dan efisien serta membutuhkan banyak tenaga dan menghabiskan
banyak waktu. Selain itu dengan alat yang masih bersifat analog sering terjadi
kecurangan yang dilakukan oleh pelanggan yang tak bertanggung jawab dalam
jumlah pemakaian volume air yang digunakan. Hal ini membuat kalangan mahasiswa
tergugah untuk membuat suatu sistem sensor water flow untuk pengukuran
debit air secara digital sebagai
pengganti cara manual yang dilakukan oleh perusahaan air. Sebelumnya telah ada tugas akhir yang membuat sistem
sensor water flow secara digital dengan judul, “Aplikasi Sensor Water Flow untuk Mengukur
Penggunaan Air Pelanggan secara Digital serta Pengiriman Data secara Otomatis
pada PDAM Kota Semarang”. Adapun cara kerja dari sistem ini,
sensor flow water berperan sebagai sensor pengukur debit air. Mikrokontroller akan mengolah data debit air berupa
sinyal digital untuk kemudian ditampilkan pada LCD. LCD menampilkan data debit
dari penggunaan air serta tanggal dan waktu pengukuran debit air.
Mikrokontroller mengirim data penggunaan air, nomor pelanggan serta waktu pengukuran
debit air ke server hosting PDAM kota
Semarang menggunakan modem GSM.
Modem GSM akan menghubungkan alat ke server hosting melalui akses
internet. Data akan dikirim dari alat
dan diketahui oleh PDAM serta pelanggan dengan interface web. (Afwah dan
Listya, 2013) Sistem tersebut masih
terpaku pada satu mikrokontroller. Fungsi dari
mikrokontroller
ini sebagai pusat
data (membaca data sensor) dan sistem kendali
(mengendalikan
sistem Modem GSM). Namun dengan adanya sistem yang
telah dibuat ini, dirasa
masih mengalami kelemahan, dimana
sistem ini hanya mampu
mendeteksi satu pelanggan dengan satu modem GSM .Kesulitan akan dialami ketika sistem ini digunakan untuk memantau banyak
tempat atau di daerah perumahan, dimana
ada
beberapa lokasi yang tidak bisa
terjangkau oleh sensor
akibat jarak yang relatif jauh.
Apabila pada gedung atau perumahan dipaksakan menggunakan sistem ini, maka beberapa tindakan yang
perlu dilakukan yaitu:
- Memperbanyak sistem pengukuran debit air untuk menjangkau seluruh area, tetapi konsekuensinya ada banyak Modem GSM yang diperlukan sehingga menimbulkan pemborosan dan biaya yang mahal serta terjadinya pembebanan pada server karena satu pelanggan langsung melaporkan ke server, ketika server tersebut diakses oleh banyak pelanggan maka akan terjadi penumpukan traffic. Akibat yang ditimbukan adalah tidak praktis jika memaksakan langkah in
- Ada banyak sistem pengukuran debit air, akan terjadi pemborosan banyak kabel yang digunakan untuk menghubungkan antara satu system dengan system yang lain. Ada banyak interface Access point pula sebagai penghubung antara sistem pengukuran debit air terhadap server hosting. Secara teknis, hal ini akan sulit dilakukan.
Melihat
kelebihan yang ditawarkan oleh jaringan nirkabel menggunakan protocol Zigbee, serta
kekurangan pada sistem pengukuran debit air digital sebelumnya, maka dipilihlah judul tugas akhir, “
Analisis Sistem Pengukuran Debit Air Terdistribusi Berbasis Jaringan Sensor
Nirkabel
”, sebagai
penyempurna dari teknologi yang
sudah
ada.
Tujuan dari judul tersebut sehingga
perusahaan penyedia jasa air tidak perlu mengirimkan petugasnya untuk melakukan pengecekan jumlah air
dengan mendatangi rumah pelanggan satu per satu
serta data yang diberikan lebih secure dari tindak kecurangan pelanggan. Serta dapat mengirimkan data jumlah
penggunaan air secara langsung ke kantor pusat perusahaan penyedia jasa air secara
lebih akurat dalam periode waktu yang telah ditentukan berbasis web, agar tidak perlu mengirimkan petugas untuk mengecek secara manual serta data lebih akurat. Selain itu dari pihak pelanggan juga dapat
mengetahui secara langsung berapa jumlah pemakaiannya melalui tampilan meteran
air yang dirancang secara digital dan dapat
mengakses secara online melalui website resmi.
3. RUMUSAN MASALAH
a.Bagaimana membuat
sistem pengukuran debit air digital berbasis jaringan
sensor nirkabel.
b.Bagaimana pengaruh sinyal Zigbee terhadap jarak tanpa
halangan dan jarak
ada
halangan.
c.Bagaimana mengirim data penggunaan air
pelanggan dan tarif penggunaan air ke server
hosting dengan interface web yang
bisa diakses oleh pihak penyedia jasa air seperti PDAM dan pelanggan dengan ijin akses yang
berbeda.
Langkah – langkah mengadakan penelitian:
a. Memilih masalah
Pada kesempatan kali ini, penelitian yang nantinya dijadikan
sebagai tugas akhir memiliki judul, yaitu “Analisis Sistem Pengukuran Debit Air Terdistribusi Berbasis Jaringan Sensor Nirkabel”. Dan sebelum penentuan
judul tersebut, telah dilakukan beberapa pemilihan masalah terlebih dahulu,
sebab nantinya dapat dijadikan latar belakang dari pemilihan judul dan
pembuatan tugas akhir tersebut.
Air merupakan materi penting dan
kebutuhan utama dalam kehidupan manusia, tidak ada manusia yang tidak
membutuhkan air . Dengan demikian, semakin
bertambahnya penduduk maka semakin meningkat pula kebutuhan air
yang harus dipenuhi.
Meteran
air
sangat umum dijumpai pada setiap rumah pelanggannya, baik di
lingkungan perumahan, perkantoran maupun industri yang bertindak sebagai
penghitung besar pemakaian air yang dipakai pelanggan setiap
bulannya. Pada umumnya, meteran air dan dipasang di tiap rumah yang
berlangganan kepada PDAM sebagai penyedia air yang memenuhi kebutuhan
air penduduk .
Dalam penyaluran air oleh pihak PDAM, dibutuhkan
proses pengecekan atau monitoring jumlah penggunaan air yang
disalurkan ke masing-masing pelanggan setiap bulan. Selama
ini, pelaksanaan monitoring pemakaian air masih manual, dengan cara
mengirimkaan petugas secara periodik untuk mendatangi setiap lokasi alat ukur
secara langsung. Sistem monitoring tersebut sering kali menimbulkan terjadinya
banyak kendala dan kesalahan, sebab sistem tersebut ini
kurang efektif dan efisien serta membutuhkan banyak tenaga dan menghabiskan
banyak waktu. Selain itu dengan alat yang masih bersifat analog sering terjadi
kecurangan yang dilakukan oleh pelanggan yang tak bertanggung jawab dalam
jumlah pemakaian volume air yang digunakan. Hal ini membuat kalangan mahasiswa
tergugah untuk membuat suatu sistem sensor water flow untuk pengukuran
debit air secara digital sebagai
pengganti cara manual yang dilakukan oleh perusahaan air. Sekarang ini penggunaan media
kabel sudah mulai ditinggalkan
dengan munculnya teknologi
wireless / media
nirkabel yang dirasa
lebih praktis dan tidak terpaku pada satu
tempat. Penggunaan teknologi jaringan
nirkabel di Indonesia sudah berkembang dengan pesat, seperti Bluetooth, wireless local area network (WLAN), infra merah, dan
lain sebagainya.
Namun, teknologi ini memiliki banyak kekurangan, sebagai
contoh, konsumsi daya yang tinggi, jaringan terlalu kompleks, jarak jangkauan
yang
pendek, ataupun
skala
jaringan yang relatif kecil.
Untuk mengatasi konsumsi daya yang tinggi, transmisi data yang relatif rendah, serta
jangkauan yang relatif
pendek pada jaringan nirkabel, maka
standar teknologi media nirkabel Zigbee
sangat diperlukan
untuk mengatasi permasalahan ini. (Somani
dan Patel, 2012) Melihat
kelebihan yang ditawarkan oleh jaringan nirkabel menggunakan protocol Zigbee, serta
kekurangan pada sistem pengukuran debit air digital sebelumnya, maka dipilihlah judul tugas akhir, “Analisis Sistem Pengukuran Debit Air Terdistribusi Berbasis Jaringan Sensor
Nirkabel
”, sebagai
penyempurna dari teknologi yang
sudah
ada.
Tujuan dari judul tersebut sehingga
perusahaan penyedia jasa air tidak perlu mengirimkan petugasnya untuk melakukan pengecekan jumlah air
dengan mendatangi rumah pelanggan satu per satu
serta data yang diberikan lebih secure dari tindak kecurangan pelanggan. Serta dapat mengirimkan data jumlah
penggunaan air secara langsung ke kantor pusat perusahaan penyedia jasa air secara
lebih akurat dalam periode waktu yang telah ditentukan berbasis web, agar tidak perlu mengirimkan petugas untuk mengecek secara manual serta data lebih akurat. Selain itu dari pihak pelanggan juga dapat
mengetahui secara langsung berapa jumlah pemakaiannya melalui tampilan meteran
air yang dirancang secara digital dan dapat
mengakses secara online melalui website resmi.
b. Studi pendahuluan
Setelah melakukan pemilihan masalah untuk penelitian atau
tugas akhir, maka selanjutnya perlu dilakukan juga studi pendahuluan masalah
tersebut, yang nantinya dapat dijadikan judul. Studi pendahuluan dilakukan saat
memilih masalah, kemudian saat masalah telah dirumuskan beserta batasannya.
Prosedur dari studi pendahuluan penelitian atau tugas akhir
dengan judul “Analisis Sistem Pengukuran Debit Air Terdistribusi Berbasis Jaringan Sensor
Nirkabel” ini adalah dilakukannya observasi langsung dengan
bertanya ke beberapa sumber yang terkait dan studi pustaka mengenai beberapa
informasi terkait melalui internet.
c. Merumuskan masalah
Perumusan masalah dari penelitian atau tugas akhir dengan judul
“Analisis Sistem Pengukuran Debit Air Terdistribusi Berbasis Jaringan Sensor
Nirkabel” ini adalah pengukuran atau metering penggunaan air dan listrik
yang bekerja sendiri-sendiri dan masih menggunakan cara manual yaitu dengan cara petugas PDAM mendatangi
tiap-tiap rumah pelanggan untuk
memberikan informasi pada PDAM mengenai jumlah pemakaian air yang digunakan oleh
pelanggan tiap bulannya serta alat ukur atau meteran air yang
digunakan masih bersifat analog. Serta dapat mengirimkan data jumlah
penggunaan air secara langsung ke kantor pusat perusahaan penyedia jasa air secara
lebih akurat dalam periode waktu yang telah ditentukan berbasis web, agar tidak perlu mengirimkan petugas untuk mengecek secara manual serta data lebih akurat. Selain itu dari pihak pelanggan juga dapat
mengetahui secara langsung berapa jumlah pemakaiannya melalui tampilan meteran
air yang dirancang secara digital dan dapat
mengakses secara online melalui website resmi.
d. Merumuskan kerangka dasar
Untuk kerangka dasar dari penelitian atau tugas akhir dengan
judul “Analisis Sistem Pengukuran Debit Air Terdistribusi Berbasis Jaringan Sensor
Nirkabel” ini, antara lain:
- Studi literatur
Studi literatur ataupun studi pustaka yang dilakukan agar memperoleh
informasi dan teori dasar tentang jaringan sensor, mikrokontroler, komunikasi
data, jaringan sensor nirkabel dan lainnya. Dan informasi yang diperoleh dari buku, internet, serta
jurnal, sebagai studi pustaka untuk mendukung pembuatan penelitian atau tugas
akhir.
- Studi Lapangan (Observasi)
Studi lapangan dilakukan agar memperoleh informasi dan
data-data langsung dari hasil pengamatan di lapangan.
- Perancangan dan Pembuatan Sistem
Metode perancangan dan pembuatan sistem yang dilakukan untuk
merencanakan, membuat sistem, hingga merealisasikan alatnya.
- Pengujian
Metode pengujian dilakukan untuk menguji sistem pengukuran debit air berbasis jaringan sensor nirkabel yang telah dibuat, dan menguji parameter yang mempengaruhi sistem
kerja dari alat tersebut. Data hasil pengujian yang diperoleh akan dianalisis
sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan.
- Metode Analisis
Analisis dilakukan untuk menganalisis jaringan sensor nirkabel dengan topologi star meliputi jarak , halangan dan kinerja masing-masing node dan coordinator.
e. Merumuskan hipotesis
Dalam KBBI, pengertian hipotesis adalah sesuatu yg dianggap benar untuk alasan
atau pengutaraan pendapat, meskipun kebenarannya belum dibuktikan; patokan duga; anggapan dasar; dan postulat.
Maka
hipotesis dari judul penelitian “Analisis Sistem Pengukuran Debit Air Terdistribusi Berbasis Jaringan Sensor
Nirkabel” ini adalah sistem pengukuran debit air dapat dibuat dengan basis jaringan sensor dan data digital yang nantinya
dapat diakses dengan web sehingga memudahkan pelanggan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar