Arti
Kesimpulan
Kesimpulan
berasal dari fakta-fakta atau hubungan yang logis. Pada umumnya kesimpulan
terdiri atas kesimpulan utama dan kesimpulan tambahan. Kesimpulan utama adalah
yang berhubungan langsung dengan permasalahan. Dengan demikian, kesimpulan utama
harus bertalian dengan pokok permasalahan dan dilengkapi oleh bukti-bukti.Pada
kesimpulan tambahan, penulis tidak mengaitkan pada kesimpulan utama, tetapi tetap
menunjukkan fakta-fakta yang mendasarinya. Dengan sendirinya, penulis tidak dibenarkan
menarik kesimpulan yang merupakan hal-hal baru, lebih-lebih jika dilakukan pada
kesimpulan utama. Jika penulis bermaksud menyertakan data atau informasi baru maka
hendaknya dikonsentrasikan pada bab-bab uraian dan bukannya pada kesimpulan. Pendek
kata, kesimpulan adalah berisi pembahasan tentang kesimpulan semata. Pada
tulisan ilmiah dari hasil penelitian yang memerlukan hipotesis, maka pada kesimpulan
utamanya harus dijelaskan apakah hipotesis yang diajukan memperlihatkan kebenaran
atau tidak. Kesimpulan utama pada tulisan ilmiah dari hasil penelitian yang memerlukan
hipotesis tidaklah sedetil kesimpulan yang terdapat pada bab analisis. Sebaliknya,
pada tulisan ilmiah dari hasil penelitian yang tidak memerlukan hipotesis,maka
kesimpulan merupakan uraian tentang jawaban penulis atas pertanyaan yang diajukan
pada bab pendahuluan.
2.
Langkah-langkah Menyusun Kesimpulan dan Saran
Sebagai langkah pertama, penulis menguraikan
garis besar permasalahan dan kemudian memberi ringkasan tentang segala sesuatu
yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya. Pada langkah berikutnya, penulis
harus menghubungkan setiap kelompok data dengan permasalahan untuk sampai pada
kesimpulan tertentu. Langkah terakhir dalam menyusun kesimpulan adalah
menjelaskan mengenai arti dan akibat-akibat tertentu dari kesimpulan-kesimpulan
itu secara teoritik maupun praktis. Seusai
menutup kesimpulan penulis dapat memberikan saran atau rekomendasi guna
penelitian lebih lanjut maupun saran-saran yang lebih praktis atau berfaedah
secara riel. Seperti halnya Kesimpulan, dalam menyusun Saran hendaknya penulis
tidak menyarankan sesuatu yang tidak mempunyai dasar atau keterkaitan dengan
pembahasan yang dikemukakan. Dengan kata lain, Saran hanyalah berisi alternatif
yang diajukan penulis agar permasalahan yang ada dapat dipecahkan
sebaik-baiknya di waktu mendatang.
Bagaimana seharusnya bagian
kesimpulan ditulis? Trzeciak and MacKay (1994) memberikan resep menulis bagian
kesimpulan. Resep ini tentu saja dapat diadaptasikan sesuai dengan konteks
penulisan. Menurut mereka, bagian kesimpulan berisi (seperti biasa, saya tambahkan
interpretasi dan ilustrasi untuk memperjelas):
1. Ringkasan temuan
penelitian. Jangan menuliskan sesuatu yang tidak pernah dibahas di bagian
sebelumnya. Namun sebaliknya, perlu diperhatikan, bagian ini seharusnya tidak
mengulang sama persis dengan apa yang sudah dituliskan sebelumnya di bagian
analisis atau diskusi.
2. Deduksi atau
pengambilan kesimpulan dari uraian sebelumnya. Jangan menarik kesimpulan dari
apa yang tidak pernah disinggung atau didiskusikan sebelumnya. Kadang ketika
mereview artikel, saya temukan kesimpulan yang sepertingnya ‘sudah disiapkan’
sebelum penelitian dilakukan. Kesimpulan bukan ringkasan dari telaah literatur
yang Anda lakukan (kecuali artikel yang kita tulisan adalah ‘literature
review’), tetapi berpijak dari penelitian yang dilakukan.
3. Opini personal
terkait dengan temuan yang didiskusikan. Tentu saja opini yang argumentatif.
Pembimbing seorang kawan menyarankan untuk melakukan semacam ‘spekulasi’ di
bagian ini. Mengapa ini perlu? Tidak jarang temuan penelitian membutuhkan
penjelasan lebih lanjut mengapa misalnya, hasil penelitian tidak seperti yang
diduga sebelumnya. Penjelasan spekulatif, tetapi tetap argumentatif,
diperlukan. Tambahkan penjelas bahwa spekulasi yang diberikan membutuhkan
validasi lebih lanjut.
4. Jangan lupa
sebutkan keterbatasan penelitian yang kita lakukan. Keterbatasan seharusnya
dikaitkan dengan proses penelitian yang dijalankan, dan tidak ‘ujug-ujug’
dimunculkan. Keterbatasan dapat terkait dengan teori yang digunakan, metode
yang diaplikasikan, atau pun terkait dengan generalisasi hasil penelitian.
Keterbatasan ini akan menjadi dasar untuk bagian selanjutnya.
5. Berikan ilustrasi
atau saran penelitian lanjutan yang bisa dilakukan. Saran ini biasanya
merupakan respon dari keterbatasan yang diuraikan sebelumnya.
6. Tuliskan implikasi
penelitian. Secara umum, implikasi dapat dikelompokkan menjadi dua: implikasi
praktik dan implikasi teoretik. Implikasi praktik terkait dengan relevansi
hasil penelitian untuk para praktisi. Implikasi ini dapat maujud dalam beragam
bentuk, seperti metode baru dan serangkaian prinsip yang bisa digunakan oleh
praktisi. Implikasi teoretik terkait dengan konstribusi penelitian dalam
pengembangan atau validasi teori.
7. Fakta atau data
penting lainnya yang tidak muncul dalam uraian sebelumnya.
source :
[1]http://lecturer.ukdw.ac.id/othie/Abstrak-kesimp-saran.pdf
[2]http://publikasiinternasional.wordpress.com/2012/09/26/menulis-kesimpulan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar